BULENONNEWS.COM – BANGKO. DPRD Kabupaten Selasa siang (24/5/2022) menggelar hearing bersama Dinas Pekerjaan Umum dan Penata Ruang (DPUPR) Kabupaten Merangin terkait lambannya proses pekerjaan fisik pembangunan Infrastruktur Kabupaten Merangin tahun anggaran 2022 dan, Usulan, masyarakat yang tidak terakomodir.
Rapat di pimpin langsung oleh ketua DPRD Kabupaten Merangin Herman Efendi di dampingi wakil ketua 1 Zaidan Ismail, wakil Ketua 2 Ahmad Kausari dan di ikuti jajaran komisi serta Kepala Dinas PUPR, Kabid dan Kasi.
Pembahasan dami pembahasan diuraikan pada rapat tersebut, mulai dari keterlambatan pengerjaan fisik hingga laporan pelaksanaan pekerjaan Swakelola anggaran, 2,8 Miliar juga di bahas dalam rapat itu.
Pada pembahasan infrastruktur jalan ketua DPRD Merangin Herman Efendi sempat menghempas keras tangannya di atas meja, sehingga meja di ruang Banggar seakan berdebu di tampar olehnya saking dongkol dengan sikap pemerintah yang menganggap enteng terhadap beberapa usulan masyarakat melalui Dewan yang tidak terealisasi sejak Dua tahun belakangan ini.
” Kita kalau boleh buka-bukaan disini jangan mentang-mentang semua pekerjaan itu dianggap spele kadang – kadang malas. Bersinergi Lah jika kita ingin membangun Merangin ini menjadi mantap, kita ini senyawa Pemerintah Legislatif, ULP lempar ke OPD, OPD lempar ke ULP. Dua tahun masyarakat desa Meranti itu mengeluhkan jalannya yang putus,” Kata Fendi.
Buakant hanya itu lebih lantang Fendi mengatakan, bahwa dirinya pernah menyampaikan kepada sekda, namun sekda masih juga mengacu kepada Kepres, Permen dan PP.
” Apa yang kita takuti, kita ini tidak korupsi, yang kita takutkan itu kalau kita korupsi. Seakan kami ini tidak ada harga nya di mata pemerintah, entah kalau Meranti itu bukan bagian dari Merangin? jadi tolong lah, tolang,,” ujar Ketua dengan nada tinggi.
Terkait pelaporan swakelola yang telah dilaksanakan pekerjaannya, dewan akan Kroscek langsung ke Lapangan dan melihat titik-titik tertentu yang terealisasi sesuai serapan anggaran.
Reporter : Ote