TANJAB BARAT – Demi untuk meringankan beban warga yang sangat terdampak wabah covid 19 di daerah sangat terpencil di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Jambi, Kapolres Tanjab Barat harus menyeberangi sungai. Kamis, (30/07/20).
Karena tidak bisa di lalui oleh kendaraan roda empat.Satu ekor hewan qurban berupa sapi berukuran besar, harus di bawa menggunakan perahu menyusuri sungai pesisir laut timur sumatera dengan resiko yang sangat tinggi.
Seperti yang dilakukan oleh Kapolres dan beberapa anggota dari polres Tanjab Barat, ke Desa Suak Labu Kecamatan Betara, di sungai pesisir laut timur sumatera, Kabupaten Tanjung Jabung Barat.
Untuk mengirimkan hewan kurban ke salah satu desa yang sangat terpencil di pesisir laut timur sumatera itu, petugas harus berjibaku dengan resiko yang tinggi agar sapi kurban tersebut bisa selamat sampai dengan tujuan.
Karena sapi kurban ini harus diangkut dengan menggunakan perahu dan proses pengangkutan sapi kedalam perahu kecil itu pun berjalan dramatis. Petugas yang dibantu warga harus ekstra hati hati dan bersabar, jika tidak sapi bisa mengamuk dan terjun dalam sungai.
Tidak hanya sampai disitu ketika perahu mulai meyusuri kawasan pesisir laut, para petugas kepolisian yang mengawal, bersama beberapa warga harus dalam keadaan tenang, karena jika tidak sapi bisa saja panik sehingga membuat perahu oleng dan terbalik.
Walaupun penuh ketegangan dan di bantu pawang sapi petugas akhirnya selamat sampai di desa tujuan.Sama seperti saat akan menaikan sapi tersebut ketika akan diseberangkan saat sapi diturunkan dari perahu juga berjalan dramatis.
Evi, pawang sapi mengatakan bahwa,tidak mudah untuk membawa sapi menyeberangi sungai karena biasanya sapi yang susah di bawa langsung di terjunkan ke sungai dan tarik dengan pompong.
“Kalau sapi ini sudah agak tenang, cuma mungkin jarang melihat air, kelihatan tadi agak mulai marah dan mau terjun keair,”Ungkapnya.
Sementara itu, Kapolres Tanjab Barat, AKBP Guntur Saputro yang ikut dalam penyeberangan hewan qurban menyebutkan,Petugas dan warga yang ikut membantu dalam proses penyeberangan hewan qurban harus ekstra hati-hati dan bersabar.
“Banyaknya warga di sekitar yang menyaksikan,jadi harus bersabar dan ekstra hati hati, bagaimana agar sapi tidak panik,” ucapnya.
Lebih lanjut Kapolres menjelaskan,rencananya pemotongan sapi qurban bagi warga paling terdampak ekonominya akibat wabah covid 19 ini, akan di laksanakan pada hari sabtu.
“Ya, rencana hari sabtu nanti, dengan protokol kesehatan secara ketat dan menghindari adanya kerumunan warga, pihak gugus covid akan membagi langsung dengan mendatangi rumah rumah warga,”pungkasnya.
Di samping akan menyebelih satu ekor sapi, tim wakil gugus tugas covid 19 juga membagikan sembako berisi beras mie instan kepada para warga yang tidak mampu terdampak covid 19.
Reporter/Editor: Amir/Ote