BULENONNEWS.COM – BANGKO. Halal bihalal keluarga besar Paguyuban Keluarga Jawa Merangin (PKJM) berlangsung meriah dan spektakuler, di lapangan tenis indoor Pematang Kandis Bangko, Sabtu (21/5).
Acara Silaturahmi Akbar warga Kabupaten Merangin asal Jawa itu, menjadi tonggak sejarah bangkitnya organisasi raksasa yang pernah vakum dengan berbagai alasan terpendam tersebut.
Silaturahmi Akbar menghadirkan penceramah Ustadz H Tunggal itu, dihadiri Bupati Merangin H Mashuri, Ketua DPRD Merangin H Herman Effendi, anggota DPRD Provinsi Jambi sekaligus sesepuh PKJM H Khafied Moein dan Forkopimda,
Selain itu juga hadir para sesepuh Jawa Merangin dan ratusan warga Kabupaten Merangin asal Jawa serta perwakilan dari sejumlah organisasi kemasyarakatan lainnya.
Dikatakan bupati pada sambutannya, PKJM didirikan atas dasar prinsip silaturahmi, prinsip kekeluargaan, prinsip ‘ngumpul-e balung seng wes pisah-pisah, prinsip menguri-uri budaya Jawa yang berada di Merangin.
”Budaya Jawa yang kita bawa ke Kabupaten Merangin ini dan budaya dari suku lainnya ini sudah menjadi kekayaan budaya Merangin. Mari kita berkolaborasi membangun Merangin,”ujar Bupati.
Prinsip ingin turut serta membangun Kabupaten Merangin agar masyarakat menjadi sejahtera inilah lanjut bupati, yang menjadi sasaran PKJM, ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’.
Lebih lanjut dikatakan bupati, lahirnya PKJM diawali dari sejumlah nama organisasi sebelumnya, seperti Pakuojo, IKJ, PKJ dan sejumlah nama lainnya. Kemudian pada 2007, nama-nama itu dihimpun menjadi wadah PKJM.
”PKJM resmi lahir pada 2009, tapi rintisannya mulai dari 2007. Jadi sudah 13 tahun perjalanan PKJM, tentu ada ‘pasang surutnya’ ada masa vakumnya dan ada masa giatnya,”jelas Ketua Dewan Pembina PKJM tersebut.
Alhamdulillah dengan kepengurusan yang baru, dengan semangat baru yang berkeinginan kuat untuk turut serta membangun Kabupaten Merangin, PKJM akan menggeliat kembali dibawah komando Ketuanya Agus Manto.
Bupati berharap, kepengurusan PKJM yang baru tidak berhenti sampai disitu, tidak hanya melaksanakan seremonial-seremonial saja, tapi yang lebih penting bagaimana mempersatukan kembali.
”PKJM akan mengkolaborasikan kembali dengan paguyuban-paguyuban lain melalui kesenian-kesenian, baik kesenian tradisional maupun kesenian lain yang berada di Kabupaten Merangin,”tegas Bupati.
PKJM akan menjalin terus silaturahmi dengan seluruh warga Merangin dan selalu menjunjung tinggi ‘dimana bumi dipijak disitu langit dijunjung’ bersama-sama membangun Kabupaten Merangin yang dicintai.
Ketua DPRD Merangin H Herman Effendi menambahkan, PKJM merupakan wadah pemersatu bangsa, karena didalamnya tidak hanya warga Merangin asal Jawa, tapi berbagai budaya dan suku bangsa.
”Artinya PKJM ini kayanya luar biasa. Saya sebagian dari PKJM, karena saya mempersunting putri asal Solo yang sangat berjasa mendukung karier saya dan menjadi ibu dari anak-anak saya,”terang H Herman Effendi.
Sementara itu H Khafied Moein menegaskan, PKJM perlu dilengkapi dengan kepemilikan alat-alat gamelan musik Jawa. Untuk itu nanti akan diperjuangkannya bersama Ketua DPRD Provinsi Jambi Edi Purwanto di APBD Provinsi Jambi.
”Hanya saja kami butuh berapa besaran dana yang dibutuhkan untuk pembelian alat-alat gamelan musik itu dan rinciannya. Nanti kita juga akan bicarakan dengan Pak Gubernur Jambi,”terang H Khafied Moein.
Reporter : Ote