PBVSI Kabupaten Tanjab Barat Gelar Musorkab Tahun 2023 Tahun 2023,Dua Eselon II dan Guru Memasuki Masa Pensiun Tanjab Barat Rawan Akan Ketahanan Pangang, Bupati Anwar Sadat Lakukan Audiensi Ke Bapanas Pemkab Tanjab Barat Buka Penerimaan PPPK  Bupati Tanjab Barat Laksanakan Safari Subuh Di Masjid Hidayatul Muslimin

Home / Meraingin

Jumat, 4 Juni 2021 - 19:02 WIB

Akibat Stok Obat Anti Bisa Puskesmas Habis, Korban Gigitan Ular Meninggal

 

MERANGIN-BULENONnews.com.

Korban meninggal dunia akibat giigitan Ular berbisa yang terjadi di Desa Pelipan Kecamatan Sungai Manau Kabupaten Merangin diduga lambannya bantuan medis karena stok persediaan (ABU) Serum anti bisa di Puskesmas tidak ada.

Korban seorang bocah bernama Muhammad Arokzan Mulkan (5 Th) Bin Muhamad Akmal meninggal pada tanggal 3 Juni 2021 pukul 3.00 akibat di patok ular berbisa saat korban sedang tidur bersama kedua orang tuanya di rumahnya di Desa Pelipan Kecamatan Sungai Manau.

Habibah Kepala Puskesmas Sungai Manau Kabupaten Merangin mengatakan, Pihak Puskesmas sudah berupaya memberi pertolongan, namun stok ABU sedang kosong.

” Sdh di lakukan pertolongan pak cuma waktu datang k pkm sei manau kt yg piket malam anak itu sdh pingsan tak ada respon lagi maka dr sarankan d rujuk secepatnya lantas ortu anak ini dengar percakapan yg piket dg dokter langsung saja pergi bawa anaknya k mobil dio langsung berangkat ke bangko gitu pak kronologisnya,”ujar Kepala Puskesmas Sungai Manau via WhatsApp (4/6/21).

Baca Juga  Hasbi Ansohry Mampir di Merangin Temui TNI Asal Suku Anak Dalam

Ditanya, apakah korban sempat diberi Injeksi?.

“Dak pak karena d ugd kami lagi kosong ABU NYA,” jawab Habibah Kepala Puskesmas.

Ditanyakan, berapa jumlah stok yang di berikan Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin ke Puskesmas Sungai Manau?.

“Triwulan 1 dapat 2 pak itu sudah terpakai unt pasien sebelumnya rencanany mo di ambil lagi tauny ada kasus lagi, ” jawabnya lagi.

Baca Juga  Kontroversi Penertiban Pasar Baru Bangko, Diduga Ada Permainan Oknum Petugas

Selanjutnya ditanyakan, Apakah stok triwulan kedua belum sempat diambil?

Kepala Puskesmas menjawab, “Belum pak jadwal kita org dr dinas pak yang nentukan karna obat triwulan diantar o uptd kefarmasian,” ungkapnya.

Saat media ini konfirmasi, Kepala Puskesmas Sungai Manau belum dapat menunjukan data pemakaian ABU serum anti bisa ular yang sudah terpakai terhadap pasien triwulan Petama.

” Maaf pak kita harus bongkar rkm medik dulu , saya dak tau pak karna petugas masuknya pagi,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Merangin Abdaie saat di konfirmasi tidak membalas WhatsApp media ini.

Penulis/Editor: Ote. 

Share :

Baca Juga

Meraingin

F-LPM Mulai Soroti Soal PETI, Sejumlah Alat Berat di Desa Pulau Baru Batang Masumai Sasaran Utama

Meraingin

Izhar Majid Ketua Komisi ll DPRD Prov. Jambi Hadiri Kunker Gunernur di Merangin

Meraingin

Ngopi Bareng Penuh Keakraban, Bupati Batang Hari  dan Wakil Bupati Merangin di Bufet Sianio Bangko

Meraingin

2019 Hinga 2022 Pembangunan Desa Mudo dari APBD “Zonk”, Yani : Wajib Diperjuangkan di 2023

Meraingin

Sulyem Efendi Dilantik Sebagai Ketua DPC-KPPI Kabupaten Merangin

Meraingin

Diduga RAB Normalisasi Sungai Tak Ada, Ketua DPRD Segera Turun Kelokasi Pembangunan Jembatan

Meraingin

Izhar Majid Siap Perebutkan Kursi Wakil Bupati Merangin

Meraingin

Halal Bihalal F-DB, Gus H Nuruddin : Dzikir Manaqib Dapat Kabulkan Segala Hajat