MERANGIN-BULENONNEWS.COM. Rakaian dari kegiatan Monitoring dan Evaluasi kemiskinan di Kabupaten Merangin, Wakil Bupati Nilwan Yahya bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, di dampingi Wakil Ketua TP-PP Kabupaten Merangin Ny, Juniarti Nilwan, mengunjungi dan mengintervensi lansung sekaligus menyerahkan bantuan Susu dan telur Merangin kepada Ibu hamil (Bumil).
Intervensi dan penyerahan Bantuan Ibu Hamil itu, dilaksanakan di Desa Beluran Panjang Kecamatan Tabir, dihadiri Camat Tabir Jalaluddin, Kepala Desa Lukman, Kepala Puskesmas Tabir beserta Bidan.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, sejumlah mahasiswa Stikes Merangin para anggota PL KB Merangin dan masyarakat Desa Beluran Panjang.
Di 2 titik Ibu hamil yang ada di desa Beluran Panjang, wakil bupati Merangin dan rombongan menemukan 2 orang Ibu Hamil (Bumil) yang beresiko stunting, karena terdapat keterlambatan kemajuan pertumbuhan janin dan anak dalam kandungan.
Seperti halnya yang dialami Bumil Ani Hamdan (20), warga Desa Beluran Panjang Kecamatan Tabir, dengan lingkar lengan atas pertama 20 Cm sekarang menjadi 22 Cm. Untuk berat badan saat ini 40,2 Kg, sebelumnya hanya 35,4 Kg, dalam usia kandungan 5 bulan.
Begitulah juga hal yang terjadi terhadap Bumil Emi Ningsih (17) juga warga Desa Beluran Panjang Kecamatan Tabir, lingkar lengan atas pertama 19 Cm kemudian pada kunjungan itu masih tetap 19 Cm, berat badan yang tadinya 41 Kg sekarang juga masih tetap 41 Kg, sementara usia kandungan sudah mendekati masa kelahiran (8 bulan).
Atas hal tersebut, Wakil Bupati langsung memberikan dorongan semangat dan wejangan terhadap kedua Bumil serta mengintervensi, agar Ibu dan jabang bayi yang ada dalam kandungan selalu sehat dan tumbuh kembang dengan baik.
‘’Alhamdulillah Bumil sasaran beresiko Stunting itu setelah diintervensi satu bulan, Eni Hamdan mengalami perkembangan. Namun Bumil Emi Ningsih belum mengalami perkembangan, kita harapkan pada kunjungan berikutnya akan berubah,’’ujar wabup.
Wabup menegaskan, intervensi terhadap Bumil sasaran beresiko Stunting itu melibatkan semua leading sektor, salah satunya termasuk dari kalangan akademisi. Ikut bersama rombongan wabup para mahasiswa dari STIKES Merangin.
Guna lebih fokus terhadap intervensi Bumil sasaran beresiko Stunting dan balita Stunting itu, Bupati Merangin H Mashuri rencanaya pada Rabu (22/2), akan melaunching Bapak Asuh Stunting (BAS) di Aula Kantor lama Bupati Merangin.
Reporter : Ote.