KUALATUNGKAL-BULENONNEWS.COM, Akhir Kepemimpinan bupati safrial dengan Wakilnya Amir Sakin,masa bakti 2016-2021 tinggal menyisakan sebulan lebih. Namun hiruk pikuk soal proyek tahun 2021 namun gonjang -ganjing terdengar dikalangan kontraktor bahwa proyek akan segera di louncing dalam waktu dekat dan tinggal menunggu turun nya DPA APBD dari Pemprov Jambi.
Menurut Sumber media ini, dikalangan rekanan sudah terdengar adanya nama nama yang bakal mengendalikan proyek yang berasal luar instansi, dugaan nama tersebut terdiri dari nama M,B,T dan ZE.
” Iya kabarnya memang yang mereka yang mengatur proyek,”ganti lagi, tidak yang kemarin lagi, orang baru untuk buah penghujung ini, ” Ujar Sumber rekanan yang meminta namanya disandikan,”Ucapnya.10/2.
Sementara itu, Kadis PU Tanjabbar, H.Andi Nuzul belum mengetahui persis kapan proses tender akan dimulai, dikarenakan APBD belum selesai di evaluasi gubernur.
” Belum tahu saya kapan loncing paket tender nya, ada tahapan yang mesti dilalui seperti diumumkan di sirup dulu, ” Sebutnyavia Seluler.
Disinggung adanya staf nya mengatur paket tender, lagi lagi kadis PU ini menyebut itu liar tidak tahu, kalau pun ada itu bukan kewenangan seorang staf yang mengatur proyek tender. Tender itu kewenangan ULP.
” Ini memang masih masa zamannya pak safrial, jadi kewenangan memang masih di bupati sekarang, ” tegasnya.Tegas Andi Nuzul.
Terpisah,Adi Aspandi SH meminta kepada Bupati untuk mengklarifikasi dugaan hal pengaturan proyek APBD 2021 ini,jangan nantinya menyisakan imet tidak elok dikalangan kontraktor lainya dan masyarakat..
Dikpastikan semua rekanan jelas membayar pajak dan membayar BPJS Ketenaga kerjaan,begitu juga dengan keluarga yang harus mereka tanggung,”jika para kontraktor yang ada di Kualatungkal tidak mendapatkan pekerjaan ini sangat miris,dari mana mereka harus membiayai semu itu,”kata Adi.
Ditambah Alumni Universitas Bung Hatta ini,”ya,Kepalang tanggung,bagi rekanan yang tidak mendapatkan pekerjaan kompak saja semua untuk mengumpulkan semua berkas perusahaanya dengan memasukan ke dalam koper dikunci lalu mengantarkannya ke Bupati,dengan menyatakan siap untuk tidak berpartisipasi terhadap pekerjaan proyek tahun ini karena sudah di “Monooli oleh oknum yang diduga M,B,T dan ZE tersebut.dan Kepada rekanan lain untuk tidak meminjamkan perusahaanya kepada diduga oknum pemonopoli proyek itu.”Kata Adi Aspandi Selaku Pemerhati Pembngunan Di Tanjabbarat.
PENULIS:MARDAN BULENON HASIBUAN
EDITOR:MARDAN HASIBUAN MBH,MP,Ss,I.