Polres Tanjab Barat Amankan Dua Terduga Pelaku Curanmor  Himatel Unbari Bersama Bruin Mengungkap Sudut Kota Jambi Dengan Segala Rahasianya Bupati Anwar Sadat Hadiri Acara Pelepasan 314 Siswa SMA Negeri 1 Tanjab Barat  Anwar Sadat Cakada Pertama mengembalikan Formulir Pendaftaran di DPC Partai Demokrat Tanjab Barat  DPC PPP Tanjab Barat Buka Pendaftaran Bakal Cakada

Home / Meraingin

Selasa, 31 Januari 2023 - 12:28 WIB

Kecamatan Tabir Selatan Responsif Terhadap Stunting dan Kemiskinan Ekstrim

MERANGIN-BULENONNEWS.COM. Berpusat di Gedung Olahraga Desa Rawa Jaya Kecamatan Tabir Selatan Kabupaten Merangin, Wakil Bupati Merangin Nilwan Yahya, kembali melaksanakan kunjungan kerja dalam monitoring Evaluasi Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) untuk, menurunkan Angka Stunting Anak dan Angka Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Merangin.

Kegiatan di hadiri oleh para OPD terkait, Camat dan Tabir Selatan beserta Ketua TP PPK Kecamatan, Kepala Puskesmas, Kepala Desa se Kecamatan Tabir Selatan, Kapolsek Tabir Selatan, Babinsa, Tokoh Masyarakat, Tokoh Adat serta tamu undangan lainnya.

Camat Tabir Selatan Antin Kristian Sulistyawati dalam Laporannya menyampaikan, kegiatan intervensi monitoring dan Evaluasi kemiskinan Ekstrim yang di sampaikan oleh Wabup saat di Bungo Antoi sudah berjalan.

” Alhamdulillah, untuk kecamatan Tabir Selatan sudah ada penurunan angka, dari 47 stunting berubah menjadi 43,” urai Camat Tabir Selatan.

Baca Juga  GOR Merangin Sudah Seperti Bangunan Tua Belanda, DPRD Akan Panggil Disparpora

Wabup Nilwan Yahya, mengatakan Tujuan percepatan penurunan kemiskinan Ekstrim dan Stunting anak ini, berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 72 tahun 2021.

” Kita dituntut kerja keras untuk menanggapi percepatan penurunan angka Kemiskinan dan Stunting, nah dengan itu Bupati Merangin juga sudah mengeluarkan Perbub, agar angka stunting dan kemiskinan di Merangin tahun 2024 menjadi Nol Persen,” ujar nya.

Lajut Wabup, Kemiskinan Ekstrim tidak bisa di pisahkan dengan stunting anak

” Sebagaimana kita ketahui, dari 11 Kabupaten Kota di Provinsi Jambi, angka kemiskinan dan stunting, Kabupaten Merangin nomor 2 tertinggi, jadi mau tidak mau kita harus jemput bola,” bebernya.

Dari sekian banyak Desa sebut Wabup, Pemerintah sudah mendapatkan perbandingan Data, untuk 7 desa yang disesuaikan datanya itu, ternyata banyak yang bermasalah.

Baca Juga 

” Artinya data ini tidak valid, seperti  penerima, PKH tidak sesuai kondisi yang sebenarnya, sehingga timbul hujan yang menyalahi kepala desa,” kata Wabup.

Untuk itu di minta kepada camat dan para kades untuk melaporkan data terbaru tiap minggu ke Dinas Dukcapil Kabupaten Merangin.

” Kami akan pantau perkembangannya, jika ada warga pindah dan meninggal dari desa agar dihapus dari kependudukan,” tambah Nilwan.

Wabup menegaskan, di bulan Februari 2023 Pemkab melalui Dinas Sosial akan mengadakan pelatihan 1 orang Operator  untuk 1 desa.

” Operator desa merupakan ujung tombak di desa dalam validasi data,
jadi jangan nanti operator yang di latih, tidak dipakai karena urusan politik,” harap wabup.

Reporter : Ote.

Share :

Baca Juga

Meraingin

Puluhan Rumah Roboh dan Jebol Akibat Banjir Batang Masumai

Meraingin

Bamus DPRD Merangin Gelar Rapat Rolling AKD

Meraingin

M. Yani Tampung Aspirasi Masyarakat Batang Masumai Melalui Reses DPRD Ke 2 Dapil 1 Merangin

Meraingin

Soal Hotel Permata Masih Terima Tamu Non Covid, Ini Kata Bupati Merangin

Meraingin

Kenduri dan Do’a Menyambut Puasa Ramdhan, Nilwan Yahya Undang Penceramah Ustad Inayah

Meraingin

Umarela Kembali Terpilih Sebagai Kepala Desa Mudo Pada Pilkades Serentak Merangin 2022

Meraingin

Bupati Merangin Safari Ramadhan 1444 H ke Sungai Manau

Meraingin

Sertijab dan Pisah Sambut Kapolres Merangin Diawali dengan Gelar Apel Farewell Parade